Blog ini kami buat dengan tujuan untuk mamberikan Informasi kepada seluruh warga BK yang ada di Indonesia.Dengan begitu ada pertukaran Informasi agar wawasan kita semakin meningkat,,
Bimbingan
karir di SLTP merupakan proses bantuan yang dberikan oleh konselor sekolah
kepada siswa dalam rangka pemberian informasi karir dan pekerjaan sehingga
muncul kesadaran pada diri siswa untuk memilih pekerjaan sesuai dengan bakat,
minat dan kemampuan yang dimiliki.
Disgrafia
adalah kesulitan khusus dimana anak-anak tidak bisa menuliskan atau
mengekspresikan pikirannya kedalam bentuk tulisan,karena mereka tidak bisa
menyuruh atau menyusun kata dengan baik dan mengkoordinasikan motorik halusnya (tangan) untuk
menulis. Pada anak-anak, umumnya kesulitan ini terjadi pada saat anak mulai
belajar menulis. Kesulitan ini tidak tergantung kemampuan lainnya. Seseorang
bisa sangat fasih dalam berbicara dan keterampilan motorik lainnya, tapi
mempunyai kesulitan menulis. Kesulitan dalam menulis
biasanya menjadi problem utama dalam rangkaian gangguan belajar, terutama pada
anak yang berada di tingkat SD.
Fasilitas yang diharapkan tersedia di sekolah meliputi ruangan
tempatbimbingan yang khusus dan teratur, dan perlengkapan lain yang
memungkinkantercapainya proses layanan Bimbingan dan Konseling yang
bermutu. Ruanganitu hendaknya sedemikian rupa sehingga disatu segi para
siswa yangberkunjung ke ruangan tersebut merasa senang, dan dari segi
lain ruang tersebutdapat dilaksanakan layanan dan kegiatan bimbingan
lainnya sesuai dengan asasasasdan kode etik Bimbingan dan Konseling
Prinsip-prinsip bimbingan harus diterjemahkan ke dalam
program-program sebagai pedoman pelaksanaan di sekolah. Di dalam menerjemahkan prinsip
ke dalam program peranan guru sangat penting karena guru merupakan sumber yang
sangat menguasai informasi tentang keadaan siswa. Di dalam membuat program
tersebut, kerja sama konselor dengan personel lain di sekolah merupakan suatu
syarat yang tidak boleh ditinggalkan. Kerja sama ini akan menjamin tersususnnya
program bimbingan dan konseling yang komprehensif, memenuhi sasaran, serta
realistik.
Meskipun keberadaan layanan bimbingan dan konseling di
sekolah sudah lebih diakui sebagai profesi, namun masih ada persepsi negatif
tentang bimbingan dan konseling terutama keberadaannya di sekolah dari para
guru, sebagian pengawas, kepala sekolah, para siswa, orang tua siswa bahkan
dari guru BK sendiri. Selain persepsi negatif tentang BK, juga sering muncul tudingan
miring terhadap guru bimbingan dan konseling di sekolah.
Munculnya persepsi negatif tentang BK dan
tudingan-tudingan miring terhadap guru BK antara lain disebabkan ketidaktahuan
akan tugas, peran, fungsi, dan tanggung jawab guru BK itu sendiri. Selain itu,
bisa disebabkan oleh tidak disusunnya program BK secara terencana.
1. NANCY MATTHEWS EDISON
suatu hari, seorang bocah berusia 4 tahun, agak tuli dan bodoh di sekolah,
pulang ke rumahnya membawa secarik kertas dari gurunya. ibunya membaca kertas
tersebut, " Tommy, anak ibu, sangat bodoh. kami minta ibu untuk
mengeluarkannya dari sekolah."
sang ibu terhenyak membaca surat
ini, namun ia segera membuat tekad yang teguh, " anak saya Tommy, bukan
anak bodoh. saya sendiri yang akan mendidik dan mengajar dia."
Tommy bertumbuh menjadi Thomas Alva Edison, salah satu penemu terbesar di
dunia. dia hanya bersekolah sekitar 3 bulan, dan secara fisik agak tuli, namun
itu semua ternyata bukan penghalang untuk terus maju.
Teori belajar merupakan landasan terjadinya suatu proses belajar
yang menuntun terbentuknya kondisi untuk belajar. Teori belajar dapat
didefinisikan sebagai integrasi prinsip-prinsip yang menuntun di dalam
merancang kondisi demi tercapainya tujuan pendidikan. Dengan adanya teori
belajar akan memberikan kemudahan bagi guru dalam menjalankan model-model
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
Telah banyak ditemukan teori
belajar yang pada dasarnya menitikberatkan ketercapaian perubahan tingkah laku
setelah proses pembelajaran. Teori belajar merupakan suatu ilmu pengetahuan
tentang pengkondisian situasi belajar dalam usaha pencapaian perubahan tingkah
laku yang diharapkan.
Salah satu teori belajar yang berpengaruh terhadap pelaksanaan
pembelajaran adalah teori belajar yang dikembangkan oleh Ivan Petrovich Pavlov
dengan teori Classical Conditioning-nya. Namun sebenarnya teori belajar ini tidak hanya dikembangkan
oleh Pavlov saja melainkan masih banyak pakar-pakar psikologi yang menjabarkan
teori ini seperti Piaget.
Suatu proses layanan sangat ditentukan pada tahapan-tahapan yang
harus dilalui sehingga akan terarah, runtut, dan tepat pada sasaran.
Dari awal sampai akhir akan saya jabarkan disini sehingga diharapkan
tidak ada kesalahan dalam proses pemberian Layanan Bimbingan Kelompok.
Tahap pelaksanaan bimbingan kelompok menurut Prayitno (1995: 40) ada
empat tahapan, yaitu: Tahap I Pembentukan
Tahap ini merupakan tahap pengenalan, tahap pelibatan diri atau
tahap memasukkan diri ke dalam kehidupan suatu kelompok. Pada tahap ini
pada umumnya para anggota saling memperkenalkan diri dan juga
mengungkapkan tujuan ataupun harapan-harapan yang ingin dicapai baik
oleh masing-masing, sebagian, maupun seluruh anggota. Memberikan
penjelasan tentang bimbingan kelompok sehingga masing-masing anggota
akan tahu apa arti dari bimbingan kelompok dan mengapa bimbingan
kelompok harus dilaksanakan serta menjelaskan aturan main yang akan
diterapkan dalam bimbingan kelompok ini. Jika ada masalah dalam proses
pelaksanaannya, mereka akan mengerti bagaimana cara menyelesaikannya.
Asas kerahasiaan juga disampaikan kepada seluruh anggota agar orang
lain tidak mengetahui permasalahan yang terjadi pada mereka.
A. Pengertian Bimbingan Kelompok
Beberapa pengertian tentang bimbingan kelompok menurut para ahli adalah sebagai berikut:
Prayitno (1995: 178) mengemukakan bahwa Bimbingan kelompok adalah
Suatu kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan memanfaatkan
dinamika kelompok. Artinya, semua peserta dalam kegiatan kelompok
saling berinteraksi, bebas mengeluarkan pendapat, menanggapi, memberi
saran, dan lain-lain sebagainya; apa yang dibicarakan itu semuanya
bermanfaat untuk diri peserta yang bersangkutan sendiri dan untuk
peserta lainnya.
1. Berolah raga.Penelitian menunjukkan bahwaolah ragalebih efektif dalam mencegah dan
mengobatidepresidaripada
obat-obatan.
2. Ekspresikan cinta.Memberi dan mendapatkan cinta kasih membuat hidup kita bahagia.
Mencurahkan cinta kasih kepada keluarga, kerabat dan orang lain adalah kunci
kebahagiaan rohani. Membantu orang lain membuat hidup kita lebih bermakna dan
kehadiran kita diharapkan.
3. Kurangi Menonton Televisi, Film dan Video/Online Game.Menonton televisi, film atau bermain game berlebihan dapat
mempengaruhi kesehatan mental kita. Kekerasan dalam tayangan berita, film laga,
dan game dapat mengurangi keseimbangan emosional, membuat depresi dan
mempengaruhi respon emosi kita. Setelah melihat begitu banyak kekerasan, kita
bisa tidak lagi mengenalinya sebagai kekerasan. Kilasan iklan televisi juga
dapat menyebabkan indera dan otak kitaoverloaddan kelelahan.
Banyak film yang menghibur, tetapi ada juga yang membangkitkan
emosi negatif bagi sebagian orang. Bagi orang yang sensitif atau pernah
mengalami semacam trauma dalam hidupnya, mengurangi waktu dan intensitas
menonton tayangan yang memicu emosinya akan membantu menjaga keseimbangan jiwa.
Fokuslah pada hal-hal positif. Cobalah membaca berita, daripada
menonton berita televisi. Membaca lebih berpengaruh lembut pada pikiran dan
kita bisa lebih selektif. Cobalah menghindari tayangan kekerasan atau
sensasional, pilihlah hanya program-program televisi dan film yang positif.
4. Mengapresiasi dan membuat karya seni.Menikmati seni lukis, seni fotografi, seni musik, seni tari dan
bentuk-bentuk kesenian lainnya bisa menjadi stabilisator mood alami dan
bermanfaat menyegarkan pikiran. Menghasilkan karya seni yang dapat dinikmati
orang juga membantu seseorang untuk membangun harga diri, sesuatu yang penting
bagi kesehatan mentalnya.
Cobalah mendengarkan musik yang lembut. Banyak musik hingar
bingar yang justru dapat mengakibatkan kelebihan beban mental. Banyak pula
jenis musik yang dapat mendatangkan perasaan tertekan atau hampa. Musik yang
lembut dan merdu dapat menyeimbangkan proses kimiawi di otak kita.
Fakta di lapangan, keberadaan Bimbingan
dan Konseling (BK) di sekolah identik dengan masalah yang dihadapi siswa.
Banyak siswa yang dianggap bermasalah diarahkan ke guru BK atau biasa disebut
konselor. Hal ini tidaklah salah, namun juga tak terlalu tepat. Ada
kecenderungan guru BK ibarat polisi sekolah yang tugasnya menghukumi siswa
bermasalah. Bahkan, siswa merasa tak nyaman berhubungan dengan guru BK, karena
malu dan takut dianggap bermasalah oleh siswa-siswa lainnya.
Seperti itukah wajah BK di sekolah?
Kenyataan tak dimungkiri apabila siswa
kerapkali menjumpai masalah dalam kehidupannya.
Anak
berkebutuhan khusus merupakan anak yang terkena disfungsi otak.
Disfungsi otak merupakan istilah umum yang digunakan untuk menyatakan
akibat dari adanya cedera atau kerusakan, kelainan perkembangan
gangguan keseimbangan biokimiawi atau gangguan aktifitas listrik dalam
otak.
Fungsi Belahan Otak
Otak terdiri dari belahan kanan dan belahan kiri. Belahan otak kiri:
komunikasi verbal, linguistik, logis, analitis, praktis sedangkan
belahan otak kanan: komunikasi non verbal, pragmatik, orientasi ruang
(visual – spesial), imajinasi, kreasi, spiritual, seni, holistik –
intuitif.